Di bawah ini
merupakan berbagai macam penyakit menular seksual yang dapat terjadi akibat
perilaku seks oral yang tidak aman:
HIV
Ya, ini yang
paling mungkin!! Perilaku seks oral dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran
atau penularan HIV melalui oral. Bila Anda (baik wanita maupun pria) melakukan
perilaku seks oral dengan penderita HIV dan ketika atau sebelum itu Anda
mengalami luka terbuka, sariawan, dan luka apapun di rongga mulut Anda, maka
cairan semen penderita yang terinfeksi tersebut dapat dengan mudah masuk ke
dalam tubuh Anda, memasuki peredaran darah Anda. Sebaliknya, bila Anda menerima
seks oral dari seorang penderita HIV dan ketika itu ia sedang mengalami luka
terbuka di mulutnya, maka sangat mungkin virus HIV masuk ke dalam tubuh Anda
melalui organ genital anda yang telah terabrasi.
Air susu seorang
wanita yang terinfeksi HIV juga dapat mengandung virus HIV di dalamnya. Oleh
karena itu, seks oral pada area payudara juga meningkatkan risiko penularan
HIV. Saliva atau air liur, tidak begitu mengandung virus HIV, mencumbu pasangan
Anda tidak begitu meningkatkan risiko penularan HIV, kecuali bila pasangan Anda
atau Anda sendiri mengalami lesi (semacam luka) pada rongga mulut Anda.
Klamidia
Penyakit ini
merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Bakteri ini lebih berpengaruh terhadap wanita dibanding pria dan
dapat menyebabkan kerusakan yang amat parah pada sistem reproduksi wanita,
termasuk infertilitas permanen. Kebanyakan kasus klamidia tidak menampakkan
gejala tetapi memiliki beberapa tanda seperti nyeri saat berkemih, terdapat duh
tubuh yang bau dari kemaluan, bercak-bercak pasca senggama, dan nyeri punggung
bagian bawah yang persisten.
Herpes oral
Merupakan
suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpeks simpleks,
herpes oral dapat menyebabkan ulkus (sejenis koreng ataupun sariawan) yang
nyeri dan dalam, serta terdapat di rongga mulut. Meskipun bukan merupakan
infeksi yang permanen, herpes oral dapat berlangsung selama berbulan-bulan dan
seringkali bahkan bertahun-tahun baru bisa sembuh sempurna.
Gonorrhea
Penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang ditransmisikan melalui seks oral. Gonorrhea
bakteri biasanya lebih sering mengenai vagina wannita lalu menyebar ke
dalam rahim. Penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan infertilitas atau
kemandulan pada wanita, serta meningkatkan risiko kehamilan tubal (salah satu
jenis kehamilan ektopik dimana pertumbuhan janin tidak terjadi di tempat yang
semestinya; dalam hal ini bakal janin tumbuh di tuba fallopi).
Hepatitis A
dan E
Kedua penyakit
ini dapat menyebar melalui seks oral. Hepatitis A dan E merupakan infeksi virus
pada hati. Meskipun tidak bersifat fatal pada 99,5% kasus, penyakit ini dapat
memperlemah kinerja hati Anda. Beberapa gejala yang sering pada hepatitis ialah
demam, diare, kehilangan nafsu makan, muntah, sekujur tubuh kuning, warna urin
gelap/pekat, dan nyeri perut.
Diambil dan diterjemahkan dari situs: www[dot]shaaditimes[dot]com
0 comments:
Post a Comment