Postingan kali ini bertujuan untuk sedikit mengingatkan adik-adik kelasku yang berada dalam satu almamater, serta mengingatkan teman-teman yang sempat membaca artikel ini.
Tidak banyak, saya hanya ingin mengingatkan (siapa tahu ada yang lupa) tentang kata yang sering sekali salah dalam penulisannya, yaitu kata "kanker". Kesalahan penulisan kanker menjadi "kangker" sangat sering saya temui dalam artikel-artikel ilmiah, terutama oleh adik-adik yang masih menginjak bangku pre-klinik semester awal.
Kesalahan tersebut sebetulnya dapat dimaklumi karena kanker memang dibaca "kangker". Jadi dalam penulisannya pun menjadi kangker. Berbagai kerugian sering terjadi apabila kita salah mengetahui tentang tulisan suatu kata ilmiah, kerugian-kerugian itu seperti membuang waktu ketika mencari kanker di google, membuang waktu ketika mencari arti kata di dalam kamus-kamus ilmiah, serta mempermalukan diri sendiri apabila karya ilmiah kita dikoreksi oleh para pakar.
Mudah-mudahan dengan artikel yang ringkas kali ini, dapat membantu adik-adik semua untuk terlepas dari kesalahan yang sederhana ini, serta mudah-mudahan dapat pula memberi sedikit pengetahuan bagi teman-teman para penjelajah ilmu pengetahuan melalui internet. Terima kasih...
Waduh, masa banyak yang suka salah nulis 'kanker' jadi 'kangker'. Saya hafal karena saya merokok. Di setiap bungkus rokok yang saya koleksi, pasti ada peringatan: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Mungkin mbak perlu menggalakkan kegiatan semacam AYO MEROKOK, HINDARI KESALAHAN PENULISAN. :)
Just kiddin' :)
HALLO NONA...Maaf sebelumnya memang banya salah mengartikan soal kanker tapi apa boleh buat arti dari dua kata tersebut sebetulnya sama.trims sudah mampir, rajin berkunjung ya Nona dan berkomntar pasti aku bales.Salam...