
Setidaknya, berdasarkan penelitian, ada lebih dari sepuluh elemen penyokong sistem imun pada bayi yang diperoleh dari ASI, yaitu:
Pertama. Faktor Bifidus: berfungsi mencegah perkembangan bakteri patogen (perusak), tetapi mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan.
Kedua. Laktoferin: Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri patogen.
Ketiga. Laktoperoksidase: Membunuh bakteri patogen.
Keempat. Antistapilokokus: Menghambat pertumbuhan stapilokokus patogen.
Kelima. Sel Fagosit (makrofag, neutrofil, dan monosit): Memfagosit/Memakan bakteri patogen.
Keenam. Komplemen: Memicu fagositosis (pemakanan bakteri), mencerna (sel, bakteri, dan virus), dan memindahkan sisa-sisa bahan imunitas dari sistem kekebalan ke hati dan limpa.
Ketujuh. Limfosit: Mengeluarkan zat antibodi untuk meningkatkan imunitas.
Kedelapan. Lisosim dan Imunoglobulin A: Mencegah infeksi dan membunuh bakteri.
Kesembilan. Interferon: Menghambat pertumbuhan virus.
Kesepuluh. Faktor Pertumbuhan Epidermis: Membantu pertumbuhan selaput usus bayi agar zat merugikan tidak masuk ke pembuluh darah.
Kesebelas. Glutathione peroxidase, alkaline phosphatase, dan xanthine oxidase: Membantu mencegah infeksi dan masuknya kuman penyakit.
Keduabelas. Nukleotida: Struktur pembentuk DNA, menguatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Ketigabelas. Polisakarida dan oligosakarida: Mencegah bakteri bersarang pada usus.
0 comments:
Post a Comment