Abortus yang terjadi akibat tindakan disebut abortus provokatus. Abortus provokatus dibagi berdasarkan sifatnya, ada yang bersifat kriminal (abortus kriminalis) dan ada yang bersifat pengobatan (abortus medisinalis).
Selain abortus provokatus, ada pula abortus yang terjadi secara spontan yaitu abortus spontaneus.
Penyebab Aborsi:
Pertama. Abortus iminens: Terjadinya perdarahan dari uterus (rahim) pada kehamilan kurang dari 20 minggu, di mana janin masih di dalam rahim, serta leher rahim belum melebar (tanpa dilatasi serviks).
Kedua. Abortus insipien: Terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan kurang dari 20 minggu, di mana janin masih di dalam rahim, serta diikuti dengan melebarnya leher rahim (dengan dilatasi serviks).
Ketiga. Abortus inkomplet: Keluarnya sebagian dari organ janin (hasil konsepsi) pada kehamilan sebelum 20 minggu, di mana sebagian organ janin lain masih tertinggal di dalam rahim.
Keempat. Abortus komplet: Keluarnya semua bagian dari janin pada kehamilan sebelum 20 minggu.
Kelima. Missed abortion: Kematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin mati tersebut tidak dikeluarkan 8 minggu atau lebih. Dengan kata lain, missed abortion adalah abortus iminens yang "bertahan" selama 8 minggu atau lebih.
Keenam. Abortus habitualis: Abortus spontan (non-provokatus) yang telah terjadi 3 kali atau lebih secara berturut-turut pada seorang wanita.
Ketujuh. Abortus septik: Abortus provokatus yang disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.
Dari ketujuh abortus tersebut, yang paling menjadi momok sekaligus perbincangan adalah abortus septik karena abortus jenis ini dilatarbelakangi oleh abortus provokatus kriminalis yaitu abortus yang tindakannya dilakukan secara ilegal atau dilakukan oleh tenaga medis yang tidak kompeten. Sebagian besar abortus provokatus kriminalis ini dipicu oleh makin maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja. Salah satu akibat buruknya ialah bertambahnya angka kematian remaja wanita akibat syok septik (sejenis kegawatan medis yang salah satunya dipicu oleh abortus septik).
0 comments:
Post a Comment