Penyakit
Hodgkin termasuk dalam keganasan limforetikuler yaitu limfoma malignum, yang
terbagi dalam limfoma malignum Hodgkin dan non-Hodgkin. Neoplasma jaringan
limfoid ini adalah salah satu bentuk keganasan pada dewasa muda yang paling
sering, dengan usia rata-rata pada saat diagnosis 32 tahun.
Perbedaan
Limfoma Hodgkin dg non-Hodgkin
Hodgkin
|
Non-hodgkin
|
Secara morfologis ditandai dengan adanya sel Reed-Sternberg (RS),
bercampur dengan infiltrat sel radang yang bervariasi
|
|
Sel yang menjadi target transformasi neoplastik masih harus
diidentifikasi dengan pasti
|
|
Gambaran klinis
|
|
Lebih sering terlokalisasi pada satu kelompok aksial kelenjar (servikal,
mediastinal, para-ortikal) (sentripetal)
|
Lebih sering melibatkan
banyak kelenjar perifer (sentrifugal)
|
Penyebaran teratur secara berkesinambungan (contiguity)
|
Penyebarab tidak
berkesinambungan
|
Kelenjar mesentrik () dan cincin Waldeyer (cincin pada jaringan limfoid
dibentuk oleh tonsil) jarang terkena
|
Cincin Waldeyer dan kelenjar mesentrik sering terkena
|
Keterlibatan ekstranodal tidak lazim
|
Keterlibatan ekstranodal
lazim
|
|
|
-
Thomas
Hodgkin (1832), histopatologis diperknalkan oleh Langherhans (1872), disusul
oleh laporan terpisah dari Sternberg dan Reed
-
Analisis
PCR menunjukkan bahwa sel Redd-Sternberg berasal dari folkel sel B yang
mengalami gangguan struktur pada imunoglobulin, sel ini juga mengandung suatu
faktor transkripsi inti sel (NfkB), kedua hal tersebut menyebabkan gangguan
apoptosis.
Klasifikasi Rye
-
Lymphocyte
Predominant
-
Nodular
sclerosis
-
Mixed
celluarity
-
Lymphocyte
depletion
Klasifikasi WHO
-
Nodular
Lymphocyte Predominance Hodgkin Lymphoma (Nodular LPHL): saat ini dikenal
sebagai indolent B-cell Non-Hodgkin Lymphoma dan bukan true Hodgkin Disease.
Tipe ini memiliki sel limfosit dan histiosit, CD 20 positif tetapi tidak
memberikan gambaran sel Reed-Sternberg
-
Epidemiologi dan faktor
resiko
-
Amerika
Serikat : 7500 kasus baru per tahun, laki-laki : perempuan = 1.3-1.4 : 1.
Terdapat distribusi umur bimodal, yaitu pada usia 15-34 tahun dan usia di atas
55 tahun.
-
Faktro
resiko : infeksi virus onkogenik ; virus Eipsten-Barr, Sitomegalovisrus HIV,
dan Human Herpes Virus-6 (HHV-6). Diduga berperan menimbulkan lesi genetik,
virus memperkenalkan gen asing ke dalam sel target.
-
Faktro
resiko lainnya : defisiensi imun, misalnya pada pasien transplantasi oragan
dengan pemberian obat imunosupresif atau pada cangkok sumsum tulang. Dan juda
faktor riwayat keluarga.
Etiologi
Belum
diketahui dengan jelas, diduga terjadinya infeksi virus yang mestimulus
proliferasi sel limfoid pre-maligna. Eipstein-Barr virus diduga.
Gejala klinis
-
Limfadenopati
dengan konsistensi rubbery dan tidak
nyeri. Kebanyakan pada leher dan pada axila, <10 atau="atau" dearah="dearah" di="di" femoral.="femoral." inguinal="inguinal" perbesaran="perbesaran" span="span">10>
-
Ekramedulary
limfadenopati.
-
Gejala
sistemik yaitu:
o
demam
(tipe Pel-Ebstein),
o
berkeringat
malam hari,
o
penurunan
berat badan, lemah badan
o
dan
pruritus terutama pada jenis Nodular Sclerosis.
-
Hepatosplenomegali
-
Neuropati
-
Tanda-tanda
obstruksi seperti edema ekstrimitas, sindrom vena cava, kompresi medula
spinalis, disfungsi hollow viscera
Penegakkan Diagnosis
|
|
![]() |

![]() |
Clinical stages, Ann Arbor
1971, Modifikasi Cotswold 1990.
I : penyakit menyerang satu regio kelenjar
getah bening atau satu struktur limfoid (mis: limpa, timus, cincin Waldeyer)
II : penyakit menyerang dua atau lebih
regio kelenjar pada satu sisi diafragma, jumlah regio yang disarang dinyatakan
dengan subskrip angka, misal : II2, II3, dsb.
III : penyakit menyerang regio atau struktur
limfoid di ata dan di bawah diafragma
III1 : menyerang kelenjar
splenikus hiler, seliakal, dan portal
III2 : menyerang kelenjar
para-aortal, mesentrial dan iliakal
IV : penyakit menyerang organ-organ
ekstranodal, kecuali yang tergolong E (organ ekstranoduler)
Gejala
:
A
; bila tanpa gejal sistemik
B
; bila disertai gejala sistemik yaiut : To > 38oC yang
tidak jelas sebabnya, penurunan berat badan 10% atau berkeringat malam atau
setiap kombinasi dari 3 gejal itu selam 6 bulan terkahir.
X
; bila ada bulky mass
S
; bila limpa (spleen) terkena
Terapi
Kemotreapi
dan pencangkokan stem sel SumTul
0 comments:
Post a Comment